Manusia dalam hidup di dunia ini memang butuh tempat
tinggal. Tempat tinggal yang layak bersama dengan keluarga dan orang terkasih
adalah sesuatu yang menyenangkan. Untuk tinggal pun kamu pasti mendambakan
berada di sebuah daerah yang aman dan nyaman. Karena daerah
yang aman dan nyaman akan membuatmu lebih betah tinggal di sana. Daerah yang
aman membuat siapapun merasa tenang jika harus sendirian di sana. Pasti
menyenangkan bukan tinggal di kota yang bersih, teratur dan dekat dengan
berbagai fasilitas. Namun beberapa orang berikut ini sepertinya tidak
mendapatkan keberuntungan serupa. Karena faktanya mereka malah tinggal di
kota-kota yang dianggap paling aneh di dunia ini. Dilansir Oddee, inilah
kota-kota tempat tinggal yang dianggap teraneh. Apa kamu mau ke sana?
1. Selalu Pakai Masker
Setelah gunung Oyama meletus pada tahun 2000, ada sekitar
2.800 penduduk pulau Miyake-Jima yang akhirnya hidup dengan memakai masker gas.
Namun sepertinya mereka tidak akan pernah bisa melepaskan masker itu karena
tempat yang mereka tinggali adalah tambang belerang terbesar di Jepang. Memang
lebih dari 10 tahun lamanya gunung Oyama selalu meletus. Hal itu membuat ada 20
ribu ton belerang di permukiman warga. Hal ini membuat pemerintah Jepang sampai
saat ini masih menyalurkan bantuan rutin untuk penduduk di kepulauan
Miyake-Jima.
2. Orang Mati Lebih Banyak
Kota Colma terletak di negara bagian California, Amerika
Serikat. Apa yang aneh di kota ini adalah perbandingan antara penduduk yang
sudah meninggal dan penduduk yang masih hidup yang tidak sebanding. Pada tahun
2010, penduduk kota Colma mencapai 1.501.800 jiwa. Yang 1.800 di antaranya
masih berjalan di atas bumi alias masih hidup dan sisanya sudah meninggal.
Sebutan kota paling senyap di Amerika memang sengaja diberikan untuk Colma. Tak
heran banyak penduduk Amerika yang memilih memakamkan kerabat mereka di Colma.
3. Tinggal di Bawah Tanah
Coober Pedy adalah sebuah kota yang terletak di bagian utara
Australia Selatan. Menjadi aneh karena sebagian besar penduduknya tinggal di
bawah tanah dalam rumah-rumah bernama Dugouts. Coober Pedy adalah kawasan
tambang yang membuat kondisi cuaca musim panas sangat ekstrem. Karena ekstrem
itulah, warga Coober Pedy lebih suka tinggal di bawah tanah. Mulai dari
bangunan rumah, toko, kuburan, kolam renang, museum sampai gereja di Coober
Pedy ada di bawah tanah. Bayangkan saja, saat siang hari di Coober Pedy mampu
menyentuh suhuu 51 derajat celcius. Mau tinggal di sana?
4. Sampah di Mana-Mana
Di Kairo, ada sebuah daerah bernama Manshiyat Nasser yang
dikenal sebagai kota sampah. Karena selama 70 tahun lamanya, daerah kumuh ini
selalu dikelilingi sampah. Padahal ada 60 ribu jiwa yang hidup di sana. Para
penduduk Manshiyat Nasser, mendaur ulang sampah warga Kairo dan meletakkannya
di sekeliling rumah. Namun kebiasaan penduduk Manshiyat Nasser berubah saat
pemerintah Kairo menyewa perusahaan swasta untuk menangani sampah pada tahun
2003. Bahkan pada tahun 2003, pemerintah Kairo memerintahkan pemusnahan 350
ribu babi untuk mencegah flu babi. Padahal, babi adalah hewan penting komunitas
Zabbaleen untuk membersihkan sampah organik.
5. Orangtua Dengan Skandal dan PMS
Selamat datang di The Villages. Daerah dengan kelompok
orang-orang tua terbesar di dunia. Di mana ada lebih dari 100 ribu orang
berusia di atas 55 tahun hidup di sini. The Villages adalah kawasan
metropolitan dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat dan tidak
memperbolehkan anak-anak ada di area mereka. Di daerah berjuluk America's
Friendliest Hometown inii, para orang tua bisa bebas bermain golf dan bersantai
di club. Namun fakta kelam di sana adalah tingginya skandal PMS (Penyakit
Menular Seksual). Karena orang-orang tua di The Villages memiliki catatan seks
bebas yang sangat tinggi. Bahkan mereka tak segan-segan berhubungan intim di
luar ruangan serta mabuk. Benar-benar.
6. Terpadat di Dunia
Sejatinya, kota Kowloon yang ada di Hong Kong ini sudah
dihancurkan pada tahun 1994. Namun sampai saat ini tetap dipercaya sebagai
daerah dengan penduduk terpadat di dunia. Hanya seluas 6,5 hektar, ada 33 ribu
- 50 ribu orang berjejal hidup di Kowloon. Kowloon sendiri dibangun oleh
angkatan militer China pada tahun 1600-an. Pada tahun 60-70an, Kowloon menjadi
surga bagi tindak kriminal termasuk narkoba. Di mana ada sindikat kriminal yang
dikenal dengan nama Triad menguasai kawasan itu. Hal itu membuat pemerintah
Inggris dan China yang saat itu menguasai Hong Kong memindahkan penduduk tahun
1991 dan mulai membangun kembali daerah itu sampai 1995.
0 komentar:
Posting Komentar